Ketika kita berbicara organisasi, maka kita akan dihadapkan
kepada sebuah perkumpulan yang terdiri dari banyak orang yang memiliki satu
tujuan yaitu untuk mempertahankan dan melanjutkan sebuah perjuangan agar
organisasi tersebut berjalan dengan lancar dan terus bergerak pada koridor yang
telah ditentukan sesuai kesepakatan bersama. Hal ini diperkuat KBBI, yang mana organisasi
berarti kesatuan yang terdiri atas bagian-bagian dalam
perkumpulan dan sebagainya untuk tujuan tertentu.
Setelah kita mengetahui definisi dari organisasi, maka yang menjadi pertanyaan adalah bagaimana cara untuk memanajemen sebuah organisasi agar terus berjalan sesuai dengan koridornya dan sejalan dengan visi misi organisasi tersebut? Karena didalam sebuah organisasi akan ada banyak orang yang berbeda karakter yang kemudian dijadikan satu. Maka hal yang paling mendasar adalah organisasi mempunyai bagian-bagian, jika diibaratkan sebuah rumah, didalam rumah terdapat kamar, ruang tengah dan ruang tamu. Kamar diisi oleh penngurus inti, ruang tengah diisi oleh kepala divisi dan ruang tamu diisi oleh anggota.
Kamar atau pengurus inti ini adalah orang-orang yang menjadi motor
penggerak dan orang-orang yang akan membawa arah organisasi tersebut, jadi
mereka semua yang berada didalam pengurus inti sudah terbayang grand design
organisasi untuk satu tahun kepengurusan. Biasanya pengurus inti terdiri oleh
ketua, wakil, sekretaris, dan bendahara. Untuk struktural pengurus inti
disesuaikan dengan kesepakatan bersama yang telah dimusyawarahkan.
Ruang tengah atau kepala divisi adalah orang-orang yang sudah mempunyai tugas
masing-masing dan tugas serta jumlahnya disesuaikan dengan kebutuhan organisasi
yang ada. Secara struktural fungsi dari kepala divisi adalah penghubung antara
pengurus inti dan anggota, pertanggungjawaban kepala divisi atas semua
tugas-tugasnya adalah kepada pengurus inti. Contohnya didalam sebuah organisasi
terdapat divisi kaderisasi, kesekretariatan, dan media informasi. Berarti
jumlah divisi didalam organisasi tersebut ada tiga dan disesuaikan dengan
kebutuhan organisasi.
Ruang tamu atau anggota secara struktural adalah orang-orang yang menjalankan
tugas-tugas organisasi sesuai dibidang mana mereka berada. Jika mereka anggota
bidang kesekretariatan maka secara strukrural tugas mereka adalah menjalankan
hal-hal yang berhubungan dengan kesekretariatan.
Nah, pertanyaan selanjutnya adalah bagaimana cara mengatur ritme organisasi
agar berjalan dengan baik? Karena didalam organisasi terdapat tiga bagian yaitu
pengurus inti, kepala divisi, dan anggota. Maka jawabannya adalah komunikasi yang akan melahirkan sebuah koordinasi, dan dari koordinasi akan
menjadikan organisasi itu berjalan sesuai
tujuan bersama.
Yang perlu dipahami adalah didalam sebuah organisasi terdapat koordinasi,
yang mana semua orang atau divisi punya tugas masing-masing. Secara struktural
divisi media dan informasi akan mengerjakan hal-hal yang berhubungan dengan
media informasi, ketika divisi media dan informasi mengerjakan hal-hal yang
berhubungan dengan kaderisasi atau kesekretariatan maka hal ini akan menyalahi
aturan organisasi, karena masing-masing orang dan divisi punya tugas yang
berbeda-beda sesuai dengan tugas yang telah diarahkan oleh Anggaran Dasar/
Anggaran Rumah Tangga atau Garis Besar Haluan Organisasi serta pengurus inti.
Jadi, tiap divisi punya tugas masing-masing dan tidak akan mengerjakan hal-hal
yang diluar konteks tugasnya ketika berada didivisi tersebut.
Kemudian, agar terdapat koordinasi yang baik, yang perlu dipahami adalah
ada hal-hal yang cukup pengurus inti saja yang tau, kemudian ada hal-hal yang
pengurus inti bersama kepala divisi saja yang tau, dan ada hal-hal yang semua
pengurus mesti tau. Selanjutnya ada keputusan-keputusan yang pengurus inti saja yang memutuskannya,
kemudian ada keputusan-keputusan yang pengurus inti serta kepala divisi yang
menentukan, dan ada keputusan-keputusan yang dilakukan secara bersama seluruh
pengurus. Mengapa demikian? Kita kembali ke awal pembahasan, karena didalam
organisasi terdapat kamar, ruang tengah, dan ruang tamu. Semua elemen
organisasi mesti memahami hal ini, bahwasanya masing-masing bidang mempunyai
tugas masing-masing, jika tidak maka dapat dipastikan koordinasi tidak akan
berjalan dengan baik dan hal ini akan mengganggu berjalannya organisasi.
Dinamika yang terjadi dilapangan adalah masing-masing divisi mengambil
tugas divisi lain atau ikut mencampuri urusan divisi lain, meskipun secara
fungsional semua orang ikut terlibat, tapi secara struktural, hal ini tidak
diperbolehkan dan inilah yang akan menjadi akar konflik didalam sebuah
organisasi. Secara struktural melalui garis koordinasi, maka yang berhak
memberikan teguran, usulan dan saran serta masukan kepada masing-masing divisi
adalah pengurus inti, bukan divisi lain. Dinamika selanjutnya terdapat pengurus
yang tidak paham akan hal pengambilan keputusan, pengurus inti memutuskan A
maka anggota dimasing-masing divisi meminta B dan hal inilah yang akan menjadi
akar konflik didalam sebuah organisasi, Karena didalam ilmu kepemimpinan ada saatnya
kita mesti otoriter dan ada kalanya pula kita mesti demokrasi dengan
bermusyawarah, rasanya tidak akan mungkin untuk menentukan tempat sebuah kegiatan
harus ditentukan oleh semua pengurus, hal ini akan mengundang perdebatan dan
menguras banyak waktu.
Maka dari itu dimanapun kita berada, apapun posisi kita didalam sebuah
organisasi, yang mesti ditekankan adalah pahami benar apa tugas kita
sebenarnya. Karena dengan mengetahui tugas kita sebenarnya, hal ini akan
membuat koordinasi berjalan dengan baik dan organisasi kita berjalan terus
sesuai tujuan bersama serta akan melahirkan kenyamanan bagi kita yang berada
didalamnya.
Inspiring pak men on fire 👍
ReplyDeleteLucky Club Live Casino site
ReplyDeleteLucky Club offers exciting, fast-paced entertainment for all ages. Enjoy a world of luxury at Lucky Club Live luckyclub Casino and win big. Lucky Club has Rating: 4.4 · 18 votes