Ada seorang anak
SD yang baru selesai belajar di sekolahnya, kemudian ia berjalan menuju
rumahnya untuk pulang. Di tengah perjalanan perutnya berbunyi dan terasa lapar
sehingga membuatnya berlari menuju rumah. Setelah sampai dirumah ia salaman
dengan ibunya dan langsung membuka tudung nasi diruang makan sehingga pada
akhirnya ia makan dengan lahapnya.
Cerita diawal tadi adalah salah satu
contoh kecil di dalam kehidupan kita tentang tekanan dan ide. Ketika seorang
anak mendapatkan tekanan dari perutnya yang sedang berbunyi dan rasa lapar itu membuatnya
berfikir untuk berlari secepat mungkin sehingga pada akhirnya ia bisa makan
dengan nikmat di rumahnya.
Nah, artinya, ketika kita mendapatkan sebuah tekanan, maka tekanan tersebut akan melahirkan sebuah ide dan perasaan yang akan mendorong menjadi sebuah aksi atau tindakan. Terkadang, untuk merebut dan menggapai sesuatu kita perlu sebuah tekanan, jadi jangan khawatir dengan masalah-masalah yang datang, karena hal itu akan membuat kita untuk segera menuju capaian impian yang telah kita targetkan. Maka, tekanan-tekanan yang kita dapat dimanapun berada, sejatinya akan meningkatkan kapasitas kita, sama seperti halnya anak tadi yang lapar kemudian berlari sehingga ia menikmati makanannya. Jadi, lahirnya sebuah aksi berawal dari tekanan-tekanan, lahirnya sebuah capaian dalam hidup kita berawal dari masalah-masalah yang kita dapat.
0 comments :
Post a Comment