Alam Semesta (Ilmu Kelaman Dasar Jilid 1)



Selamat siang sahabat IT ^_^ .Maaf ya udah lama tidak posting lagi diblog yang sederhana ini.Ya,begitulah karna faktor kesibukan kuliah dan beberapa aktivitas lainnya :D hehe..Oke.Judul postingan saya kali ini "Alam Semesta (Ilmu Kelaman Dasar Jilid 1)" kenapa saya beri judul seperti itu.Karna ini merupakan tugas Makalah mata kuliah umum Ilmu Kealaman Dasar kelompok saya diKampus.Soalnya besok mau tampil presentasi diMKU.Jadi sekarang lagi revisi makalah dan slide buat tampil besok di mesjid Al-Azhar Universitas Negeri Padang :D .dan Postingan ini Bakalan ada kelanjutannya Jilid 2 dan seterusnya,Karna Pembahasan
kelompok saya sangat banyak sekali yaitu membahas Bumi dan Alam Semesta..Oke deh,.Langsung Saja Ke Pembahasan..Ohh iya satu lagi..Sumber makalah saya ini berasal dari beberapa website dan blog.Termasuk Wikipedia serta buku kuliah saya yang saya rangkum menjadi  satu.. Check It Out Pembahasannya ^_^ 
 Alam semesta merupakan sumber ilmu pengetahuan yang paling berharga di jagad ini, hampir segala ilmu pengetahuan bermula dari alam semesta. melalui berbagai kajian dan penelitian maka muncul berbagai macaminterpretasi yang kemudian menjadi teori-teori yang tentu sangat dibutuhkan dalam kehidupan manusia. Betapun banyak di antara mereka yang telah melakukan penelitian dan telah menghasilkan berbagai teori, tapi penelitian terhadap alam semesta ini tidak pernah tuntas, karena alam ini tidak hentihentinya memberikan ilmu pengetahuan pada manusia, sehingga bagi peneliti selalu mendapatkan tambahan ilmu baru dalam setiap melakukan penelitian.
Sejalan dengan berkembangnya ilmu pengetahuan, pengertian istilah “planet” berubah dari “sesuatu” yang bergerak melintasi langit (relatif terhadap latar belakang bintang-bintang yang “tetap”), menjadi benda yang bergerak mengelilingi Bumi. Ketika model heliosentrik mulai mendominasi pada abad ke-16, planet mulai diterima sebagai “sesuatu” yang mengorbit Matahari, dan Bumi hanyalah sebuah planet. Hingga pertengahan abad ke-19, semua obyek apa pun yang ditemukan mengitari Matahari didaftarkan sebagai planet, dan jumlah “planet” menjadi bertambah dengan cepat di penghujung abad itu.
Selama 1800-an, astronom mulai menyadari bahwa banyak penemuan terbaru tidak mirip dengan planet-planet tradisional. Obyek-obyek seperti Ceres, Pallas dan Vesta, yang telah diklasifikasikan sebagai planet hingga hampir setengah abad, kemudian diklasifikan dengan nama baru “asteroid“. Pada titik ini, ketiadaan definisi formal membuat “planet” dipahami sebagai benda ‘besar’ yang mengorbit Matahari. Tidak ada keperluan untuk menetapkan batas-batas definisi karena ukuran antara asteroid dan planet begitu jauh berbeda, dan banjir penemuan baru tampaknya telah berakhir.
Namun pada abad ke-20, Pluto ditemukan. Setelah pengamatan-pengamatan awal mengarahkan pada dugaan bahwa Pluto berukuran lebih besar dari Bumi, IAU (yang baru saja dibentuk) menerima obyek tersebut sebagai planet. Pemantauan lebih jauh menemukan bahwa obyek tersebut ternyata jauh lebih kecil dari dugaan semula, tetapi karena masih lebih besar daripada semua asteroid yang diketahui, dan tampaknya tidak eksis dalam populasi yang besar, IAU tetap mempertahankan statusnya selama kira-kira 70 tahun.
Pada 1990-an dan awal 2000-an, terjadi banjir penemuan obyek-obyek sejenis Pluto di daerah yang relatif sama. Seperti Ceres dan asteroid-asteroid pada masa sebelumnya, Pluto ditemukan hanya sebagai benda kecil dalam sebuah populasi yang berjumlah ribuan. Semakin banyak astronom yang meminta agar Pluto didefinisi ulang sebagai sebuah planet seiring bertambahnya penemuan obyek-obyek sejenis. Penemuan Eris, sebuah obyek yang lebih masif daripada Pluto, dipublikasikan secara luas sebagai planet kesepuluh, membuat hal ini semakin mengemuka. Akhirnya pada 24 Agustus 2006, berdasarkan pemungutan suara, IAU membuat definisi planet. Jumlah planet dalam Tata Surya berkurang menjadi 8 benda besar yang berhasil “membersihkan lingkungannya” (Merkurius, Venus, Bumi, Mars, Yupiter, Saturnus, Uranus dan Neptunus), dan sebuah kelas baru diciptakan, yaitu planet katai, yang pada awalnya terdiri dari tiga obyek, Ceres, Pluto dan Eris.

0 comments :

Post a Comment